Skip to main content

Muslim itu Saudara

   Setelah membaca buku Salim A Fillah yang berjudul Dalam Dekapan Ukhuwah banyak sekali wawasan ilmu yang didapat tentang persaudaraan dalam islam dan muncul kesadaran bahwa urgensi menata hubungan ukhuwah sesama muslim begitu penting. Islam bisa hadir hingga detik ini tak lepas dari adanya ukhuwah yang dibangun kokoh oleh kaum muslim dulu. Ukhuwah membentuk persatuan umat muslim yang mendorong tumbuhnya perkembangan islam yang begitu pesat di belahan bumi ini. Tak dapat dipungkiri, unsur ukhuwah ini menjadi begitu penting untuk diperhatikan oleh umat muslim itu sendiri.  
    Ukhuwah itu menganggap orang lain sebagai saudara bukan karena senasab, melainkan karena adanya keyakinan atau aqidah yang sama. Hubungan ini yang didasarkan karena cinta kepada-Nya dan membuat iman terus membara di dada. Ukhuwah itu berikrar bersama-sama berjuang pada jalan-Nya dengan apapun keadaannya. Ukhuwah akan berjalan indah apabila mempunyai satu tujuan yang sama, bersama untuk mewujudkan walaupun dengan rela mengorbankan apapun. Ukhuwah tidak akan membeda-bedakan saudaranya atas penampilan, kekayaan, dan kedudukan mereka. Ukhuwah tidak seharusnya pilih kasih kepada saudara lain yang mungkin terlihat belum terlalu hebat dibanding lainnya. Ukhuwah itu adil dan sama rata dalam menanggung permasalahan bersama. Yang namanya ukhuwah itu harus saling menyokong, mendukung, kompak, dan saling melengkapi satu sama lain.
       Jika ukhuwah itu menjadi lemah, maka yang perlu dikoreksi terlebih dahulu adalah iman kita. Jangan sibuk menilai kesalahan dan kekurangan saudara lain. Iman memang kadang naik turun, tetapi bukan berarti menjadi alasan rasa ukhuwah menjadi lemah, bahkan dengan adanya ukhuwah bisa saja membantu menaikkan kembali iman di saat futur. Ketika sedang futur, datanglah ke saudara seimanmu mintalah nasihat kepadanya dan insyaallah bisa mengembalikan lagi pancaran keimananmu. Adanya iman memang seharusnya sejalan dengan kemampuan menjalin hubungan baik dengan sesama, namun kemampuan itu bukanlah sebab dari iman, kemampuan itulah yang harus diikhtiarkan bagi setiap muslim yang mempunyai iman.
       Cara menjalin ukhuwah sejatinya sudah diajarkan oleh Nabi kita, Rasulullah Shalaallahu alaihi wassalam. Kepada saudara muslim hendaknya kita mencintainya seperti kita mencintai diri sendiri. Dalam bersikap, berkata-kata, lakukanlah dengan baik, hormat, dan santun sehingga seakan-akan setiap orang yang di dekat kita merasa istimewa atau merasa dianggap. Dengan kata lain, istimewakan saudara seimanmu siapapun dia dan jangan pilih kasih hanya karena sudah akrab. Ingatlah, jangan sampai engkau mengabaikan saudaramu walaupun sedang sibuknya dalam pekerjaan. Karena mungkin saja dirimu yang lebih dibutuhkan atau dia sedang membutuhkan nasehatmu yang insyaallah bermanfaat kepadanya. Perhatikanlah ucapanmu kepada siapapun yang menjadi saudaramu, entah kepada bawahan, sebaya, atau atasan. Jangan lelah untuk memberi perhatian kepada setiap saudaramu yang ditemui, dengan memberikan salam sebagai salah satu bentuknya. Hindari berburuk sangka kepada saudaramu sebelum mengetahuinya atau menanyakannya secara langsung. Jadilah orang yang pantas sebagai tempat curhat siapapun karena dirasa aman dan terjamin kerahasiaannya. Dan jangan sampai putus komunikasi walaupun sekedar menanyakan kabar.
       Mukmin satu adalah cermin bagi mukmin lainnya. Tujuannya tidak lain untuk menggapai dan mengejar ketertinggalan iman dan akhlak darinya, bukan malah mencari cela dan kekurangan saudara kita. Dengan ukhuwah kita bisa merasakan manisnya cinta saling mendoakan di akhir sholat dengan berharap terus bersama sampai ke surga. Dan semua itu terjadi karena Allah-lah yang mempersatukan orang-orang beriman.

-NR-

Comments