Skip to main content

Posts

Seseorang dengan Pengabdian dan Pengorbanannya setelah Nabi SAW (Abu Bakar As-Siddiq RA)

by: Sheikh Ahmed Ali  Seseorang yang pengabdian dan  pengorbanannya setelah Nabi SAW tidak dapat tertandingi, dalam sabda Rasulullah SAW, jika keimanan dari semua penduduk dunia ditempatkan dalam satu sisi timbangan, dan keimanan Abu Bakar ditempatkan di sisi timbangan yang satunya, karena saking beratnya, keimanan Abu Bakar akan mengalahkan beratnya keimanan seluruh penduduk dunia. Seseorang yang satu amal baiknya, HANYA 1 AMAL BAIKNYA, dapat mengalahkan SEMUA AMAL BAIK Umar bin Khattab RA. Meskipun Umar RA bukanlah orang biasa. Abu Ya'la mencatat hadist dari Imam Ibnu Yasir, dia meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda bahwa keutamaan Umar di surga kata Jibril: jika aku terus menerus menceritakan keutamaan Umar padamu selama 950 tahun, bahkan belum habis diselesaikan. dan ingatlah amal baik Umar hanyalah satu amal baik dari amal-amal baik Abu Bakar RA.      Keimanan Abu Bakar begitu besar sampai-sampai Jibril A.S turun dari langit dan berkata kepada Nabi SAW, "Ya Muhammad,

in twenty one years old

26 Safar 1440 Selembar kertas tak tersentuh dari ujung meja berukiran kayu sejak seminggu lalu, Kulihat tubuhmu tak berkutik dari bangku yang hampir penyok satu sisi kakinya. Dan jemarimu tak henti-hentinya melompat dari ketikan huruf satu ke yang lain. Kau berhenti sejenak dan termenung, tatapanmu bukan ke arah layar monitor, Ternyata pantulan sinar mentari dari balik tirai itu yang mengalihkan perhatianmu. Kau mulai bangkit, ayunan kakimu terasa berat, kaku dan kesemutan setelah beberapa jam kau duduk disitu. Tirai itu kau buka lebar hingga seisi ruangan dipenuhi pantulan sinar mentari. Kau mulai tertegun, sesekali terucap kalimat takjub "MashaAllah" Langit menampakkan keindahannya, cerah, berwarna biru, menyejukkan, keten angan dan kau mulai hanyut terbawa sepoian angin. Pikiran runyam saat kau rasa di bangku itu, terasa hilang lepas selepasnya. Kau mulai memikirkan sesuatu yang telah terlupa sejak sepekan ini. Tidak terkecuali kamu, sibuk dengan urusan du

Cegah Stunting dengan Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

     Akhir-akhir ini stunting menjadi isu kesehatan yang hangat diperbincangkan di jajaran pemerintah, akademisi, maupun profesional kesehatan. Stunting menjadi hal penting untuk diatasi karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia dalam suatu negara. Pemerintah pun sudah mulai gencar berupaya dalam menangani stunting dengan adanya berbagai kebijakan dan strategi, namun masih ada masyarakat yang bahkan belum paham tentang istilah stunting tersebut. Lalu, apa stunting itu? stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari tinggi anak seusianya atau biasa disebut anak kerdil. Stunting dapat terjadi karena kurangnya asupan gizi yang diterima saat bayi dalam kandungan dan masa awal bayi lahir, namun stunting mulai nampak saat usia 2 tahun. Banyak upaya yang sudah disusun dan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah stunting, salah satunya dengan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 1000 HPK disebut sebagai periode emas yang dimulai 270 hari janin dalam kandungan

Muslim itu Saudara

   Setelah membaca buku Salim A Fillah yang berjudul Dalam Dekapan Ukhuwah banyak sekali wawasan ilmu yang didapat tentang persaudaraan dalam islam dan muncul kesadaran bahwa urgensi menata hubungan ukhuwah sesama muslim begitu penting. Islam bisa hadir hingga detik ini tak lepas dari adanya ukhuwah yang dibangun kokoh oleh kaum muslim dulu. Ukhuwah membentuk persatuan umat muslim yang mendorong tumbuhnya perkembangan islam yang begitu pesat di belahan bumi ini. Tak dapat dipungkiri, unsur ukhuwah ini menjadi begitu penting untuk diperhatikan oleh umat muslim itu sendiri.       Ukhuwah itu menganggap orang lain sebagai saudara bukan karena senasab, melainkan karena adanya keyakinan atau aqidah yang sama. Hubungan ini yang didasarkan karena cinta kepada-Nya dan membuat iman terus membara di dada. Ukhuwah itu berikrar bersama-sama berjuang pada jalan-Nya dengan apapun keadaannya. Ukhuwah akan berjalan indah apabila mempunyai satu tujuan yang sama, bersama untuk mewujudkan walaupu

Mengejar Mimpi Hingga ke PTN

Mengejar Mimpi Hingga Ke PTN by: Nurvita R   Perjuangan masuk ke sekolah SMA penuh dengan lika-liku. Sejak di bangku SMP saya sudah memiliki rencana ingin melanjutkan sekolah negeri di Surabaya. Saya mulai menyusun target untuk bisa masuk ke SMA Negeri. Banyak alasan yang membuat saya ingin masuk sekolah negeri kala itu. Selain biayanya lebih murah, fasilitas belajarnya memadai, terkenal dengan siswanya yang pandai dan pastinya sangat mendukung untuk bisa lanjut ke Perguruan Tinggi Negeri, apalagi dari sekolah kompleks. Namun, mengejar mimpi benar-benar tidak semanis membayangkannya. Pada tahun saya lulus SMP muncul peraturan baru pertama kali di kota Surabaya tentang kuota masuk dari siswa luar kota yang mendaftar di sekolah negeri di Surabaya. Hal ini sungguh mengejutkan bagi saya yang merupakan warga Gresik dan ingin melanjutkan sekolah di Surabaya. Tempat tinggal saya termasuk wilayah Gresik, tetapi berada di perbatasan dengan Surabaya atau bisa disebut dengan wilayah p

Seberapa Besar Khusyukmu dalam Sholat

SEBERAPA BESAR KHUSYUKMU DALAM SHOLAT? by: Nurvita R Tahu tidak orang beruntung itu seperti apa? yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (baca Q.S 23:1-2). Solat adalah pembeda antara orang mukmin dan kafir, amalan yang dihisab pertama kali, dan perintah yang diturunkan ketika isro’miraj. Seperti yang kita tahu, khusyuknya Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat sunguh sangat luar biasa. Semua sahabat mencontoh kesungguhan sholat Rasulullah SAW. Diambil dari buku 60 Menit Terapi Shalat Bahagia karya Prof.Dr.Moh.Ali Aziz,M.Ag, akan kutuliskan beberapa kisah sahabat Rasulullah. Abu Bakar As-Shiddiq ketika membaca Al-Qur’an dalam shalat, beberapa wanita kafir yang lewat berhenti karena mendengar tangisannya yang terus menerus. Umar bin Khattab ketika menjadi imam shalat dan membaca sampai surat Yusuf ayat 86 air matanya mengalir sampai ke dada. Pada waktu yang lain, ia nyaris jatuh tersungkur ketika membaca surat At-Thur:1-8.  Ali bin Abi Thalib sewaktu betisnya

Tantangan Muslimah Kini (Batasan dengan Kaum Adam)

TANTANGAN MUSLIMAH KINI (BATASAN DENGAN KAUM ADAM)  by:  Nurvita R   Wanita adalah kaum mulia yang sangat diperhatikan dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Aku berwasiat pada kalian agar baik terhadap wanita.” itulah kalimat yang beliau ulang sampai 3 kali dalam khutbah perpisahan (wada’). Rasul telah menyuruh umatnya untuk memperlakukan wanita dengan sangat baik dan lemah lembut. Bahkan, ada ungkapan bahwa wanita adalah setengah dari bangsa, sebab dari wanitalah yang akan melahirkan generasi calon pemimpin sebuah negara. Ada ungkapan lain yang bijaksana dari Presiden Tanzania, “Jika anda mendidik seorang pria, maka anda hanya mendidik seorang manusia. Jika anda mendidik seorang wanita, maka anda telah mendidik seluruh manusia.” Kemuliaan wanita serta keindahannya yang sungguh mengagungkan, tidak luput juga dituangkan dalam kalimat indah seperti dalam hadist berikut, “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR.Muslim).